4 research outputs found

    Aplikasi Indoor Secured-Localization System Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel untuk Koordinasi Pasukan PMK pada Kondisi Darurat Kebakaran di dalam Gedung

    Full text link
    —Informasi lokasi suatu object penginderaan adalah salah satu hal yang penting dan menjadi tantangan dalam implementasi jaringan sensor nirkabel. Saat ini jaringan sensor nirkabel dapat digunakan dalam aplikasi pemantuan suatu object, pelacakan sasaran, koordinasi, dan masih banyak lagi. Karena jaringan sensor dapat berinteraksi dengan data sensitif dan / atau beroperasi di lingkungan tanpa pengawasan, maka sangat penting bahwa masalah sistem keamanan diperhatikan dari awal men-design system. Dalam makalah ini, kami mengusulkan suatu sistem lokalisasi node secara terdistribusi di lingkungan indoor dengan skema penentuan lokasi node dilakukan di setiap node dengan bantuan dari node refrensi. Setiap pengiriman paket data dalam jaringan sensor dilengkapi dengan sistem keamanan. Teknik lokalisasi node menggunakan metode trilaterasi dengan memanfaatkan 3 node refrensi. Sistem keamanan data terdiri dari AES (Advanced Encryption Standard) sebagai confidentiality dan Fungsi Hash MD5 sebagai authentication. Kami mengevaluasi kinerja secara komprehensif meliputi estimasi jarak antar node, kalkulasi posisi node, waktu dan keamanan pengiriman paket data. Hasil evaluasi sistem yang diusulkan menggunakan platform jaringan sensor perangkat waspmote. Hasil penelitian pada lingkungan indoor menunjukkan bahwa sistem yang diusulkan menghasilkan kinerja yang baik, meliputi penentuan posisi node, waktu komunikasi dan keamanan pengiriman paket data. Secara keseluruhan sistem yang di usulkan memiliki keandalan yang cukup baik dalam aplikasi real time tracking node

    DESIGN AND IMPLEMENT ADAPTIVE NEURAL NETWORK SOFTWARE FOR ROUTING DATA PROCESS IN COMPUTER NETWORK

    Get PDF
    The data transmission in computer network is very important. Therefore, this issue always need a serious attention, especially in the middle and wide area networking which consist of many routers. This Adaptive Neural Network's software  for routing data in computer network (which is called JST Router later) is designed to solve a routing problem for choosing the best data routing path using Backpropagation Algorithm of Neural NetworkKeywords : routing table , routing algorithms, routing protocols , Artificial Neural Networks

    An Implementation of Grouping Nodes in Wireless Sensor Network Based on Distance by Using K-Means Clustering

    Full text link
    Wireless Sensor Network (WSN) is a network consisting of several sensor nodes that communicate with each other and work together to collect data from the surrounding environment. One of the WSN problems is the limited available power. Therefore, nodes on WSN need to communicate by using a cluster-based routing protocol. To solve this, the researchers propose a node grouping based on distance by using k-means clustering with a hardware implementation. Cluster formation and member node selection are performed based on the nearest device of the sensor node to the cluster head. The k-means algorithm utilizes Euclidean distance as the main grouping nodes parameter obtained from the conversion of the Received Signal Strength Indication (RSSI) into the distance estimation between nodes. RSSI as the parameter of nearest neighbor nodes uses lognormal shadowing channel modeling method that can be used to get the path loss exponent in an observation area. The estimated distance in the observation area has 27.9% error. The average time required for grouping is 58.54 s. Meanwhile, the average time used to retrieve coordinate data on each cluster to the database is 45.54 s. In the system, the most time-consuming process is the PAN ID change process with an average time of 14.20 s for each change of PAN ID. The grouping nodes in WSN using k-means clustering algorithm can improve the power efficiency by 6.5%

    Modifikasi Identity-based Encryption pada Keamanan dan Kerahasiaan Data Rekam Medis

    Full text link
    Keamanan pada data rekam medis menjadi hal yang penting selain mengingat pentingnya isi dari rekam medis tersebut, keamanan pada data rekam medis telah diatur oleh kemeterian di Indonesia. Perkembangan teknologi membawa pengaruh pada penyimpanan data rekam medis, salah satunya Perubahan data rekam medis dari konvensional menjadi elektronik. Namun, perkembangan teknologi ini juga memiliki dampak buruk yaitu munculnya oknum-oknum yang menjalankan kegiatan ilegal untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok. Salah satunya adalah mencuri data rekam medis untuk memeras pasien, bahkan melakukan Perubahan pada data rekam medis yang berdampak fatal pada kesehatan pasien. Pada penelitian ini diusulkan metode keamanan data rekam medis menggunakan modifikasi skema Identity-based Encryption (IBE) dan algoritma AES atau dapat disebut dengan mIBE-AES. Keunikan dari metode yang diusulkan adalah nilai awal yang telah ditentukan dari tiap byte pada identitas pengguna sehingga dapat menekan waktu komputasi pada proses pembangkitan kunci. Metode yang diusulkan akan dibandingkan dengan metode keamanan yang hanya menggunakan algoritma AES. Evaluasi performa yang telah dilakukan adalah pengujian kinerja dan tingkat keamanan pada penyerangan Man in The Middle (MITM). Didapatkan hasil bahwa metode mIBE-AES lebih unggul dengan total waktu komputasi 0,799 detik serta mampu menangani penyerangan MITM dengan skenario sniffing dan chosen-plaintext
    corecore